Sabtu, 06 Oktober 2012

GEOCODING WIZARD


Dengan mengaktifkan Geocoding Wizards yang dibuka melalui menu pulldown PROCESS. Penetuan titik kontrol dalam koreksi geometrik dilakukan bersamaan dengan proses geo-coding. Dalam menu geocoding wizards, terdapat berbagai macam metode geocoding yang dapat dipilih dan digunakan berikut dengan tahapan-tahapannya.

Secara prinsip perbedaan dari berbagai metode geocoding adalah sebagai berikut:

1. Metode Triangulasi (Triangulation method) dilakukan dalam proses rektifikasi untuk mereduksi pergeseran (distorsi) lokal. Biasanya dilakukan pada data foto udara untuk memperbaiki pergeseran data akibat pergerakan sensor yang yang tidak stabil.
2. Metode Polinomial (Polynomial method) dilakukan bila koreksi yang dilakukan meliputi keseluruhan areal data citra (tidak bersifat lokal) seperti halnya metode yang pertama.
3. Metode Ortorektifikasi dengan menggunakan GCP (Ortorectify using GCP) memperbaiki foto udara akibat distors pergerakan sensor foto udara pada pesawat dan pergeseran data ketinggian. Dalam proses rektifkasinya, metode ini membutuhkan foto udara, GCP sampai dengan informasi ketinggiannya, dan file Digital Elevation Model (DEM).
4. Metode Ortorektifikasi dengan menggunakan eksterior orientation hampir mirip dengan metode ortorektifikasi sebelumnya, hanya tidak perlu mengunakan GCP, selama eksterior orientasinya telah diketahui.
5. Metode Map to map reprojection dilakukan untuk merubah proyeksi peta satu ke proyeksi peta lainnya.
6. Metode Known point registration dilakukan pada citra yang sudah berkesesuaian dengan poyeksi data acuan. Penentuan dilakukan berdasarkan atas titik sudut koordinat citra acuan yang telah diketahui.
7. Metode Rotasi (Rotation method) dilakukan untuk memutar data citra berlawanan dengan arah jarum jam. Informasi yang dibutuhkan adalah sudut perputaran dalam derajat menit dan detik atau dalam desimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar